Sabtu, 25 Juni 2016

Ku khianati Suamiku dan Berzinah Gara-gara Facebook, Renungan Untuk Kita Semua

"Pernikahanku dengan Rudi (nama samaran) sudah memasuki tahun ke 10.
Selama itu hubunganku dengan Rudi sangat harmonis.
Apalagi dengan kehadiran tiga buah hati kami. Namun, petaka di dalam keluargaku mulai muncul
tatkala aku mengenal facebook (FB). Gara-gara jejaring sosial inilah impianku

untuk membangun rumah tangga yang utuh berantakan. Aku yang sehari-hari hanya sebagai ibu rumah tangga tergoda dengan rayuan lelaki lain melalui FB.


Cerita ini berawal ketika 2009 lalu aku diperkenalkan oleh suamiku tentang facebook. Saat itu, aku yang hanya bekerja di dalam rumah seakan mendapat hiburan baru. Suamiku pun senang,
karena melihat diriku tidak bosan menjaga anak di rumah. Sebulan mengenal facebook, aku menilai tak ada yang istimewa pada jaringan sosial ini. Namun, setelah mengenal chat (ngobrol), aku mulai menikmatinya. Apalagi banyak yang ingin berkenalan denganku.
Baik itu laki-laki, maupun ibu-ibu. Wajahku memang ayu. Kulitku putih bersih. Saat ini usiaku sekitar 34 tahun. Aku memasang foto profil yang cukup menarik di facebook.
Mungkin ini yang membuat banyak orang yang tertarik untuk berkenalan
lebih jauh denganku. Dari sekian banyak lelaki yang menyapa aku di facebook, ada beberapa lelaki yang mengaku tertarik kepadaku. Walaupun saat itu aku mengatakan bahwa aku sudah punya anak dan suami. Sehingga, mereka tidak pantas untuk menyukaiku.
Awalnya aku bertekad untuk tidak tergoda dengan bujuk rayu sejumlah
lelaki di facebook. Namun, setelah aku mengenal Salam (samaran), semuanya berubah. Salam adalah salah satu pejabat di perusahaan BUMN di Sulsel. Salam betul-betul mampu menggoyahkan
imanku. Bahasanya yang santun, dan caranya ia memerhatikanku di
facebook telah membuat hati ini luluh. Setiap hari kami ngobrol lewat facebook. Bahkan kami

saling bertukar pikiran tentang rumah tangga kami masing-masing. Ya…boleh dibilang kami saling curhat-curhatan. Dari sinilah perasaan aneh muncul, baik saya maupun Salam. Akhirnya, salam menyatakan sayangnya lewat chat dan ingin berjumpa denganku.

Aku yang sejak awal sudah tertarik dengan Salam tak mampu
menolaknya. Namun, aku masih malu-malu
menyatakan suka kepadanya.
Setelah sekian bulan hanya chat di facebook, kami pun
sepakat untuk
bertemu. Kami kemudian melakukan pertemuan di salah satu restoran di
bilangan Makassar bagian barat. Saat itu Salam datang
seorang diri,
sementara aku membawa anak bungsuku. Walaupun,
aku menyukainya, aku
tak ingin pertemuan kami menimbulkan fitnah. Perasaanku deg-degan saat bertemu dengan Salam. Ia pun menyapaku dengan suara berat. Ada yang lain muncul di dalam
hatiku. Di tempat itu, Salam pun kembali menyatakan ketertarikannya
kepadaku. Akupun menyatakan hal yang sama.


Pertemuan dengan Salam di restoran tersebut bukanlah hal yang terakhir. Sejak pertemuan itu, kami pun sering janjian untuk bertemu. Bahkan, kadang, aku bertemu dengan Salam seorang diri tanpa membawa anakku. Kebetulan di rumah aku memiliki seorang pembantu rumah tangga.
Rupanya, inilah awal dari keretakan rumah tanggaku dengan Rudi. Aku sudah mulai jarang di rumah tanpa sepengetahuan Rudi. Maklum, setiap hari Rudi bekerja mulai dari pagi hingga malam.
Sementara, kadang aku selalu bertemu dengan Salam dari siang hingga sore. Salam telah membuka mataku tentang indahnya dunia ini. Ia mengajak aku shopping, wisata kuliner, dan mendatangi tempat - tempat hiburan lain. Ini semua kulakukan tanpa harus mengeluarkan duit. Aku seakan-akan sudah terjebak dalam kehidupan foya-foya.
Walaupun aku sering foya-foya dengan Salam,

sikapku
di rumah tetap
seperti biasa. Aku tetap melayani suamiku ketika ia
baru pulang dari kantor. Termasuk mengurus pakaian dan makanannya
saat ia akan ke
kantor di pagi hari.
Setelah jalan bareng dengan Salam selama dua bulan,
aku pun tak
mampu menolak ajakan Salam untuk bertemu di hotel. Saat itu Salam
sudah membooking satu kamar di salah satu hotel
berbintang di
Makassar. Sekitar pukul 11.00 Wita aku datang
menemuinya di kamar
itu. Setelah kami berbincang-bincang selama beberapa menit, aku tak
kuasa ketika Salam memeluk tubuhku. Akhirnya, aku
pun terjebak, dan
rela melakukan hubungan suami istri dengan lelaki
yang bukan suamiku
sendiri. Sejak peristiwa itu, kami sering melakukannya, dari
satu hotel ke
hotel yang lain. Aku pun begitu menikmati
kehidupanku ini. Namun, di
hatiku setiap hari berteriak. Aku tak rela mengkhianati
suamiku yang sudah memberiku tiga orang anak. Apalagi ia begitu
baik dan begitu
memercayaiku. Ia pun sangat disenangi oleh
keluargaku.
Aku ingin lepas dari kehidupan Salam yang harus
kuakui telah memberi warna baru dalam hidupku. Ia pun mengaku tulus
mencintaiku. Di
depanku juga ia mengaku berdosa telah mengkhianati
istrinya. Tapi,
ia pun tak bisa meninggalkanku.


Bulan berganti bulan, kehidupanku tak ada yang berubah. Aku pun dan
Salam masih tetap jalan bareng. Bahkan, aku semakin
takut
kehilangannya.
Namun, peribahasa yang mengatakan, sepandai-
pandainya tupai melompat pasti akan jatuh juga telah terbukti kepada diriku.
Sepandai-pandainya aku menyembunyikan
hubungannya dengan Salam,
akhirnya ketahuan juga oleh suamiku. Aku, ketahuan
selingkuh setelah
suamiku membaca SMS Salam yang berisi kata-kata mesra. Ia pun
memaksa aku untuk mengaku.
Aku saat itu tak bisa berbuat apa-apa. Apalagi suamiku
langsung
menghubungi nomor ponsel Salam. Awalnya Salam
membantah, dan mengatakan bahwa ia dan diriku hanya berteman.
Namun, setelah
diancam oleh suamiku, Salam mengakuinya dan
meminta maaf.
Namun, suamiku sudah terlanjur sakit. Ia pun langsung
menceraikanku. Saat ini aku, dan Rudi masih dalam tahap perceraian.
Namun, dalam
doaku setiap selesai shalat aku memohon maaf
kepada Allah SWT,
kepada suamiku, kepada anak-anakku dan kepada
keluargaku karena aku telah menyia-nyiakan cinta mereka. Aku ikhlas
menerima ini semua
atas konsekuensi dari perbuatanku sendiri. Namun,
aku masih tetap
berharap untuk bisa kembali bersama dengan Rudi,

dan akan aku buktikan untuk menjadi istri yang baik."




Catatanku:
Sejatinya Teknologi diciptakan untuk mempermudah manusia dalam kehidupannya sehari hari,tapi sayang,kenyataannya kita sendiri yang menyalah gunakan teknologi tersebut untuk hal-hal yang tidak baik,karena menurut data yang ada,sumber perceraian terbesar dunia saat ini adalah perselingkuhan via FACEBOOK disusul oleh TWITTER dan SMS,


Oleh karena itu facebook dilarang oleh beberapa negara mengingat dampaknya yang sangat besar kekehidupan masyarakat,apalagi rakyat kita yang terkesan "LATAH " Dengan berbagai teknologi,coba lihat point blank yang sudah membuat anak indonesia kehilangan kehidupan keluarga dan belajarnya,akibat berlama lama di warnet atau didepan PC.

                           BACA JUGA RAMALAN  ZODIAK DAN RAMALAN SHIO :

SHIO

ZODIAK


Share:

0 komentar:

Posting Komentar

Copyright © Dunia Hiburan | Powered by Blogger Design by ronangelo | Blogger Theme by NewBloggerThemes.com